RNM Motorcycle

Beberapa artikel sudah mulai menyinggung keberadaan motor elektrik di Indonesia, bahkan menurut beberapa sumber, motor elektrik sudah mulai dibuat regulasinya oleh pemerintah dalam setahun ini.. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, apakah Indonesia sudah siap dengan kehadiran motor elektrik..? Secara mindset dan perkembangan yang kita lihat di luar negeri, Indonesia sebenarnya sudah sangat siap.. Dengan adanya sepeda-sepeda listrik bertahun-tahun lalu, Indonesia sudah mulai peka..

Tetapi untuk keberadaannya saat ini yang tergolong langka dan juga masih banyak orang yang mengandalkan kendaraan pribadi dibanding berjalan kaki.. Selain itu, untuk dapat menggunakan motor listrik, harga yang dipatok masih sangat mahal.. Untuk sebuah motor listrik Yamaha EC-03 dipatok US$ 2.500.. Dengan desain yang minimalis seperti di atas dipatok dengan harga 32 juta..

Dengan desain sedemikian rupa, kemungkinan orang akan lebih memilih sebuah Yamaha Xabre atau R15.. Tetapi kabarnya memang pemerintah sudah mulai melakukan survey tentang hal ini.. Kancah masuknya motor elektrik semakin besar.. Tetapi di sisi lain juga, jika kita melihat bengkel dan spare parts untuk kendaraan elektrik masih sangat susah dan juga belum ada pelatihan khusus untuk para montir.. Mungkin pada saat nanti pengesahannya oleh pemerintah, training akan mulai dilakukan..


Jika kita menginginkan motor listrik dengan harga murah, sebenarnya Indonesia sudah punya jawabannya.. Artikel beberapa waktu lalu mengabarkan, anak muda Indonesia dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sudah berhasil membuat sebuah motor listrik dengan desain yang modern dan keren yang diberi nama Gesits dan semoga saja karya anak bangsa satu ini tidak dicekal dan malah dipermasalahkan..

Secara material dari kendaraan ini pun 90 persen sudah diproduksi dalam negeri, tetapi masih ada 10 persen harus mengimpor untuk baterainya.. Inti dari artikel ini adalah pada beberapa sisi, Indonesia sudah siap untuk motor listrik hanya masih ada beberapa kendala seperti dengan harga yang pasti di atas motor berbahan bakar fosil, value for money akan banyak mengarah pada teknologi, tetapi bukan berarti performanya rendah, jarak tempuhnya kurang, semua itu akan disesuaikan dan butuh waktu..

Itulah yang dapat saya sampaikan.. Sekian dari saya.. Semoga bermanfaat..