Pertamina merupakan salah satu produk yang sudah men-darah daging di Indonesia. Kira-kira 90% orang memilih menggunakan Pertamina dibanding produk lain yang ditujukan untuk kelas yang lebih tinggi.. imho..
Nah, di sini saya ingin me-
review penggunaan ketiga produk Pertamina ini secara performa dan keunggulannya masing-masing.
Pertama,
Premium, bahan bakar yang ditujukan untuk umum ini memang tidak ada yang spesial, oktan berada di
range 88 hingga 90, performa mesin biasa saja, mesin terdengar lebih keras, tarikan biasa saja, konsumsi bahan bakar rata-rata, tidak terlalu hemat dan juga tidak boros.
Kedua,
Pertamax, bahan bakar dengan warna biru ini memiliki nilai oktan yang lebih tinggi, yakni 92. Oleh sebab itu, Pertamax menjanjikan performa yang lebih baik, tarikan lebih mantap, suara mesin lebih halus, konsumsi bahan bakar tidak diketahui (belum ada pengujian secara langsung).
Ketiga,
Pertamax Plus, bahan bakar berwarna merah dengan oktan 95 ini menjanjikan performa nampol dengan tarikan paling mantap, suara mesin terkadang terdengar kasar. Sangat cocok untuk membantu menjaga performa dan keawetan serta kebersihan mesin untuk jangka panjang. Ini juga berlaku untuk
Pertamax dengan kandungan oktan tinggi sehingga mampu membantu membersihkan kerak-kerak dan kotoran dalam mesin.
Kekurangan pada
Pertamax Plus yang saya rasakan adalah karena mesin yang lebih cepat panas dan pembakaran lebih baik, maka daerah mesin yang biasanya dekat dengan kaki kita akan terasa panas, terutama ketika berhenti seperti menunggu lampu merah dsb.
Tetapi secara performa
thumbs up ! Last, tidak setiap motor boleh menerima
Pertamax atau
Pertamax Plus. Semua harus diukur dari kompresi mesinnya. Jika, kompresi mesin sesuai, maka akan memberikan performa yang optimal, tetapi jika tidak, maka hanya akan memberikan efek panas tinggi, tanpa disertai performa yang diinginkan.
Begitu pula sebaliknya, motor berkompresi tinggi sebaiknya menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi. Sekian dari saya. Semoga bermanfaat!