Akhir-akhir ini, muncul fenomena baru pada MotoGP dengan munculnya penggunaan winglet pada motor-motor 2016 ini. Beberapa pembalap mengatakan winglet ini cukup efektif membantu perbaikan waktu setiap putarannya.. Selang beberapa minggu berlalu, ternyata teknologi ini justru malah menjadi momok bagi para pembalap, bagaimana tidak, sebuah benda dengan luas penampang yang sangat tipis sangatlah berbahaya, apalagi dengan tekanan yang tinggi, bila suatu waktu terlepas akibat tabrakan atau keteledoran pemasangan berakibat fatal..
Insiden beberapa waktu lalu yang menyebabkan kamera buntut Marquez rusak akibat winglet dari Iannone membuktikan material ini cukup keras dan dengan ketipisannya dapat dibayangkan sebuah lempengan tipis yang keras (meskipun tumpul) akan sangat berbahaya..
Pada gambar di atas diperlihatkan bagaimana winglet motor Iannone berjarak begitu dekat dengan Marquez.. Pada kejadian Pedrossa dan Iannone terlihat badan Iannone berjarak sangat dekat dengan winglet Pedrosa, untung saja winglet Honda terbilang kecil dibanding winglet milik Ducati dan Yamaha..
Meskipun, ternyata mereka berdua tidak apa-apa, tetapi Pedrosa berusaha meminta maaf pada Iannone.. Pedrosa pun menuturkan, bukanlah hal yang menyenangkan saat kita jatuh, kita membawa pengendara lain pada posisi yang sama.. Setidaknya itulah ungkapan Pedrosa atas insiden yang terjadi..
Last, kejadian ini menjadikan petinggi MotoGP kembali merevisi aturan mengenai penggunaan winglet dan peraturan untuk membuat tim-tim merubah bahan atau bahkan melepasnya demi keselamatan para pembalap.. Setidaknya itulah yang menjadi masalah pada ajang balapan roda dua bergengsi ini.. Sekian dari saya.. Semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment