RNM Motorcycle

Jika kita mengikuti perkembangan roda dua di tanah air pasti tidak heran dengan teknologi mesin DOHC (Double Over Head Camshaft) dimana menggunakan dua noken as seperti gambar di bawah.. Bedanya dengan SOHC (Single Over Head Camshaft) adalah katup yang mengatur masuknya bahan bakar dan pembuangan dibedakan noken as-nya.. Sedangkan mesin SOHC, katup pembuangannya diatur oleh satu noken as.. Karena bekerja secara individual, maka katup dapat bergerak independen dan lebih cepat..
Ini menyebabkan pasokan bahan bakar pada mesin DOHC melimpah dan berpengaruh pada putaran mesin yang lebih tinggi.. Ini jugalah yang menyebabkan power pada motor ini besar dan berpengaruh pada top speed-nya.. Motor ini cocok untuk perjalanan jauh karena nafasnya panjang (rpm tinggi) sehingga mesin tidak ngotot.. Sayangnya, motor bermesin DOHC jauh lebih boros karena pasukan bahan bakar yang besar.. Karena itu, motor keluaran terbaru dan yang saya tahu adalah duo Honda, CB150R dan Sonic sudah menggunakan mesin DOHC, tetapi overstroke/square (biasanya DOHC overbore).. Mengapa saya menyebut antara square atau overstroke karena perbandingan pipa bore dan stroke-nya nyaris sama.. Untuk lebih jelas tentang mesin square, overbore dan overstroke klik di sini : Perbedaan Mesin Overstroke, Overbore dan Square


Pipa bore pada Sonic dan new CB sekitar 57,3mm dan 57.8mm.. Sedikit sekali perbedaannya, namun saya tetap menggunakan kata oversquare karena istilah ini lebih umum dibanding mesin square.. Kelebihannya dari mesin DOHC overstroke ini adalah nafas tetap panjang, meskipun tidak sepanjang overbore (rpm sedikit lebih rendah).. Namun tetap powerful, tarikan lebih enteng dan penggunaan bahan bakar lebih irit.. Ini dilakukan Honda sebagai bentuk penyesuaian motor yang lebih banyak digunakan untuk dalam kota dan mengimbangi keiritan pesaing-pesaing motor lain, seperti Vixion yang irit karena menggunakan mesin SOHC..

Kira-kira seperti itulah penjelasan yang dapat saya berikan.. Sekian dari saya.. Semoga bermanfaat..