Kenapa Yamaha Harus Khawatir dengan Singgasana Vixion


Vixion sudah lama menjadi raja motor sport Indonesia.. Sejak pertama kali meluncur 2007 silam, Yamaha sudah menunjukkan eksistensinya sebagai motor injeksi yang saat itu merupakan teknologi anyar..

Setidaknya hingga 2015 kemarin, vixion masih ditetapkan sebagai raja motor sport Indonesia.. Meskipun begitu, melihat kondisi saat ini, sepertinya Yamaha perlu mengambil tindakan lebih lanjut karena pesaingnya seperti Honda all new CB150R mengalami perubahan signifikan..


Yang unik disini adalah Yamaha tetap mempertahankan teknologi lawas.. Yuk, kita bahas apa saja itu..



1. Mesin SOHC
Bagian ini sangat vital karena salah satu bagian yang menunjang performa kendaraan.. Yamaha tetap menggunakan mesin ini dikarenakan cocok untuk kota yang mengandalkan tarikan dibanding speed.. Cmiiw..

Motor saat ini sudah banyak menggunakan mesin DOHC, seperti Satria, CB, CBR, dll..



2. Lampu Halogen
Lampu model ini sudah mulai ditinggalkan oleh kendaraan-kendaraan yang notabenenya kendaraan 'premium'.. Beberapa tahun lalu sempat booming lampu xenon atau HID dan akhir-akhir ini LED..



3. Transmisi 6 percepatan
Untuk yang satu ini fungsinya membagi tenaga mesin sehingga penyaluran tenaga lebih optimal dan meningkatkan akselerasi..

R15 dan Satria, serta CB dan CBR sudah menggunakannya



4. Speedometer Full Digital
Perubahan terasa sangat cepat dan sekarang jamannya speedometer full digital.. Memang sih, semi-digital beberapa tahun lalu sempat merajalela, tetapi tren motor kekinian sepertinya sudah mengarah ke full digital..

Last, keputusan Yamaha mempertahankan semua itu memang pasti beralasan.. Anti-mainstream mungkin sebutannya.. Sekian dari saya.. Semoga bermanfaat..

Unknown

No comments:

Post a Comment

Instagram