Shell vs Pertamina
Kedua perusahaan besar ini memang saat ini boleh dibilang sedang bersaing. Bagaimana tidak..? Kejadian surutnya bahan bakar beberapa waktu lalu, boleh dibilang bencana bagi Pertamina, tetapi untung untuk Shell yang secara tidak sengaja justru kelimpahan rejeki, dimana beberapa tempat pengisian berlogo Shell mengalami lonjakan pembeli. Deretan konsumen baik mobil maupun motor berbondong-bondong mengisi di SPBU satu ini.
Karena saya pun sudah pernah mengisi di kedua SPBU, mari kita cocokkan apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari salah satu merek dengan merek lainnya, tidak hanya dari segi bahan bakarnya, tetapi juga kelayakan tempat dan pelayanan yang diberikan.
Pertama, mari kita bahas kelayakan tempat, kelayakan tempat jelaslah menjadi faktor utama pengisian bahan bakar Shell, dengan lampu yang terang, zebra cross penyeberangan dan lain sebagainya patut diperhitungkan yang membuat para pengisi BBM merasa sangat nyaman dan aman. Selain itu, kelayakan tempat juga mendukung berkurangnya modus kejahatan dengan mengotak-atik mesin dsb dapat dihindari. SPBU Pertamina tertentu jelas tidak memasuki kriteria ini, tetapi secara perlahan-lahan, Pertamina juga sudah mulai mengikuti jejak Shell untuk menciptakan tempat yang terang dan aman. Plus 1 untuk Shell
Kedua, kualitas bahan bakar. Untuk satu ini sudah dipastikan hampir setara untuk kedua pabrikan. Harga pun ada pada level yang sama. Plus 1 untuk keduanya.
Ketiga, keramahtamahan petugas. Untuk ini sekali lagi Shell mendapatkan 1 poin dan Pertamina 0.5 poin dengan adanya usaha dalam keramahtamahan pada hampir seluruh SPBU Pertamina.
Keempat, efisiensi. Untuk urusan satu ini, satu skor untuk Pertamina, dimana kebiasaan kerja dalam setiap konsisi dan keramaian membuat para pekerjanya, mampu berpikir dan bertindak secara efisien dan cepat. Plus 1 untuk Pertamina.
Kelima, ragam bahan bakar menjadikan pertamina unggul satu poin dengan adanya, Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Bio-Solar dsb.
Overall, Shell mendapatkan poin sebesar 3 untuk shell dan juga 3.5 untuk Pertamina. Sekian dari saya. Semoga bermanfaat
Unknown
About Me
Search This Blog
Translate
Popular Posts
-
Untuk membuktikan bahwa motor matic jaman sekarang tidaklah seboros yang agan-agan sekalian pikirkan, kali ini saya akan membahas percoba...
-
Sebagai pembukaan, yuk kita bahas kenapa motor yang berjalan dengan kecepatan tinggi lebih stabil dibanding saat dibawa pada kecepatan re...
-
RPM Vixion Sebuah pertanyaan yang mungkin sempat terbesit di pikiran kita yang cukup membuat kita berpikir dalam, sebenarnya kenapa...
-
Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar game yang satu ini, GTA IV. Merupakan sebuah game yang diciptakan oleh platform Rockstar. Gam...
-
Jika Anda sekalian melihat harga sebuah motor 125cc layaknya R125 dengan harga terpaut jauh dari motor 150cc (R15), beberapa dari Anda pa...
Blog Archive
-
▼
2014
(258)
-
▼
September
(11)
- Alasan Marquez Mempertahankan Motornya
- MotoGP Aragon 2014 : Lorenzo Juara, Marquez Jatuh..!
- Head 2 Head : Produk Honda vs Produk Yamaha
- R15 vs CBR150R Lokal, Bakalan Sengit..!
- CBR150R Lokal, Upaya Honda Memangkas Harga Motor S...
- Shell vs Pertamina
- 2014 CBR150R Tampil Sporty
- Tiga Livery Baru MotoGP New Vixion, Xeon RC dan Ju...
- Upaya Penghematan BBM Motor Matic
- Konsumsi BBM Yamaha Mio 2007 Masih Tembus 30-35 km/L
- Menghabiskan 1 Tangki Bensin dalam Sehari
-
▼
September
(11)
Powered by Blogger.
No comments:
Post a Comment