Suspensi upside down Ohlins
Bro sis sekalian pasti udah pada tau dong apa itu suspensi upside down. Saya sendiri masih awam dengan suspensi yang satu ini, tapi seiring dengan berjalannya waktu sudah mulai banyak motor-motor, terutama moge yang mengaplikasikan suspensi yang satu ini. Perbedaan mencolok yang ada pada suspensi ini adalah posisi inner tube yang lebih kecil berada di bawah, sedangkan posisi outer tube atau tabung yang lebih besar ada pada bagian atas. Contoh motor dengan suspensi USD
Ducati Evo 848
Wah, berarti sepertinya suspensi ini bakalan jarang diaplikasikan buat motor-motor di Indonesia ya.. :D Nah, di sini saya ingin membahas bagaimana sih cara kerja suspensi ini dan kenapa USD suspension lebih baik dibanding suspensi teleskopik.
- Bahan
- Cara Kerja yang Lebih Baik
Pertama, kestabilan, karena redaman yang lebih 'antep'. Saat menikung atau berakselarasi akan lebih stabil. Karena itu banyak yang menggunakan suspensi ini untuk balap dan biasanya motor
Kedua, tidak semua motor cocok dengan suspensi USD. Dari sumber yang saya baca, motor turing atau harian tidaklah cocok untuk suspensi ini karena bagian bawah yang lebih kecil akan mudah patah. Sedangkan motor turing dan harian ditujukan untuk pemakaian jarak jauh dan medan yang bervariasi, serta bobot juga cenderung lebih berat.
Pengecualian untuk motocross seperti gambar di bawah YZ450F. Meskipun medan yang ditempuh cukup berat, tetapi dengan diimbangi bobot ringan dan jarak yang ditempuh menengah, maka tidak terlalu masalah. Sekian dari saya. Semoga bermanfaat.. Peace!
YZ450F dengan suspensi upside down
No comments:
Post a Comment